Belajar Menulis, Mencari dan Berbagi Pengalaman Sebagai Pembuka Cakrawala Pengetahuan
SIAPAKAH MAYOR TNI H SYAMSUDDIN UBAN
Tak kenal
maka tak sayang itulah yang sering terbayang dalam benak kita dari peribahasa
untuk menjelaskan tentang sifat dan karakter seseorang yang sudah kita kenal
dengan baik. Sebagai warga Kabupaten Merangin secara pribadi saya sering bertanya-tanya
siapakah beliau Bapak MAYOR TNI H SYAMSUDDIN UBAN. Awal mengenal nama beliau
ketika terjadi Pro dan Kontra Rehabilitasi Pembangunan jembatan gantung MAYOR
SYAMSUDDIN UBAN, dan nama tersebut terpampang di badan jalan jembatan gantung
ini. Secara geografis letak keberadaan jembatan ini berada di Kelurahan Pasar
Bangko, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin kode pos 37311. Oleh karena rasa
penasaran dan rasa keingin tahuan saya begitu besar saya mulai menggali
informasi tentang beliau, baik bertanya secara lisan kepada tokoh sepuh (tua)
Kabupaten Merangin juga mencari referensi lainnya via Internet. Tak banyak
informasi yang berhasil saya kumpulkan namun setidaknya mampu sedikit menjawab
rasa penasaran saya.
Berikut ini
adalah uraian singkat dan terbatas yang dapat saya tuliskan dalam artikel ini,
harapan saya bagi sahabat, saudara pembaca sekalian yang memiliki informasi
lebih lengkap berkenan memberikan masukan demi sempurnanya informasi tentang
Tokoh Besar yang memberikan andil dalam perkembangan dan terbentuknya Kabupaten
Merangin sampai dengan saat ini.
H SYAMSUDDIN
UBAN adalah seorang Militer TNI Angkatan Darat yang pada saat terakhir karirnya
dalam Militer berpangkat MAYOR dan diberikan gelar ANUMERTA setelah beliau
meninggal dunia. Dalam penjelasan https://id.wikipedia.org/wiki/Mayor
yang dimasud dengan Mayor adalah pangkat dalam kemiliteran bagi perwira tingkat
menengah dalam kedudukan komando. Umumnya pangkat ini tepat setingkat di atas Kapten
dan tepat setingkat di bawah Letnan Kolonel. Pada kebanyakan urutan kepangkatan
militer, Mayor biasanya dikategorikan sebagai perwira "Level 4"
(O-4), walaupun ada pula sistem yang menggolongkan Mayor sebagai Level 3
(misalnya dalam sistem kepangkatan NATO).Di Indonesia, sistem yang digunakan
adalah sistem yang terdahulu disebutkan di atas. Mayor adalah pangkat terendah
dalam jenjang perwira menengah dalamkemiliteran, yang diberikan kepada Kapten yang
mendapat promosi kenaikan pangkat. Pangkat Mayor di TNI setara dengan Komisaris
Polisi di Kepolisian Republik Indonesia (POLRI).
Sedangkan
Anumerta dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Anumerta
adalah tindakan
atau kegiatan yang terkait dengan seseorang yang dilakukan setelah yang
bersangkutan meninggal dunia. Dalam konteks yang paling umum, anumerta biasanya
dikaitkan dengan pemberian penghargaan kepada seseorang atas jasa-jasa yang
telah dilakukannya, biasanya oleh pemerintah atau organisasi, pada saat orang
tersebut telahmeninggal dunia. Dalam kemiliteran, pemberian gelar kenaikan pangkat
satu tingkat diberikan dan tidak menutup kemungkinan diberikan juga kepada
orang sipil. Gelar anumerta yang paling terkenal di Indonesia adalah gelar yang
diberikan kepada sembilan Pahlawan Revolusi yang gugur di Jakarta dan Yogyakarta
akibat peristiwa Pemberontakan G30/S/PKI. Beberapa penghargaan tidak dapat
diberikan secara anumerta, misalnya Penghargaan Nobel.
Pangkat militer Indonesia
|
||
Angkatan Laut
|
Angkatan Udara
|
|
Perwira
|
||
Jenderal Besar
|
Laksamana Besar
|
Marsekal Besar
|
Jenderal
|
Laksamana
|
Marsekal
|
Letnan Jenderal
|
Laksamana Madya
|
Marsekal Madya
|
Mayor Jenderal
|
Laksamana Muda
|
Marsekal Muda
|
Brigadir Jenderal
|
Laksamana Pertama
|
Marsekal Pertama
|
Kolonel
|
Kolonel
|
Kolonel
|
Letnan Kolonel
|
Letnan Kolonel
|
Letnan Kolonel
|
Mayor
|
Mayor
|
Mayor
|
Kapten
|
Kapten
|
Kapten
|
Letnan Satu
|
Letnan Satu
|
Letnan Satu
|
Letnan Dua
|
Letnan Dua
|
Letnan Dua
|
Bintara dan Tamtama (Prajurit dan
kelasi)
|
||
Pembantu Letnan Satu
|
Pembantu Letnan Satu
|
Pembantu Letnan Satu
|
Pembantu Letnan Dua
|
Pembantu Letnan Dua
|
Pembantu Letnan Dua
|
Sersan Mayor
|
Sersan Mayor
|
Sersan Mayor
|
Sersan Kepala
|
Sersan Kepala
|
Sersan Kepala
|
Sersan Satu
|
Sersan Satu
|
Sersan Satu
|
Sersan Dua
|
Sersan Dua
|
Sersan Dua
|
Kopral Kepala +
|
Kopral Kepala +
|
Kopral Kepala +
|
Kopral Satu
|
Kopral Satu
|
Kopral Satu
|
Kopral Dua
|
Kopral Dua
|
Kopral Dua
|
Prajurit Kepala +
|
Kelasi Kepala +
|
Prajurit Kepala +
|
Prajurit Satu
|
Kelasi Satu
|
Prajurit Satu
|
Prajurit Dua
|
Kelasi Dua
|
Prajurit Dua
|
Dalam penjelasan yang didapat
dari
http://halomerangin.blogspot.co.id/2013/10/sejarah-jembatan-merangin.html
diterangkan bahwa Jembatan Mayor Syamsuddin ban turut menjadi saksi pada saat
Agresi Militer Belanda II di Indonesia. Agresi Militer Belanda II atau Operasi
Gagak terjadi pada 19 Desember 1948 yang diawali dengan serangan terhadap
Yogyakarta, ibu kota Indonesia saat itu, serta penangkapan Soekarno, Mohammad
Hatta, Sjahrir dan beberapa tokoh lainnya. Wikipedia
Lokasi:
Jawa dan Sumatera, Indonesia, Tanggal
: 19 Desember 1948 sampai dengan 20 Desember 1948 dan Perubahan
wilayah : Pasukan bersenjata Belanda menduduki Jawa
dan Sumatera.
Setelah Agresi Militer
Belanda II usai pada tahun 1970 atas hadiah dari PANGLIMA KODAM IV SRIWIJAYA (
saat ini KODAM MILITER II / SRIWIJAYA ) mengutus Pasukan ZENI (kalau sekarang
bagian dari PU red), Jembatan Syamsuddin Uban kembali dibangun secara
berkesinambungan dan memakan waktu tidak kurang dari 1 tahun.
Adapun Penggantian
nama KODAM
SRIWIJAYA dapat dilihat dalam penjelasan berikut :
- 1 Januari 1946, bernama Sub Komandemen Sumatera Selatan
- 10 Januari 1946, bernama Divisi VIl/Garuda
- 1 Juli 1946, kembali menjadi Sub Komandemen Sumatera Selatan yang membawahi 4 Teritorium yaitu Palembang, Jambi, Bengkulu dan Lampung
- 29 Juli 1950, berdasarkan keputusan KASAD Nomor : 83/KSAD/Pati/1950 menjadi, Tentara dan Teritorium (TT) II/Sriwijaya
- 1 Februari 1961, menjadi Komando Daerah Militer IV/Sriwijaya
- 12 Februari 1985 s/d sekarang, menjadi Komando Daerah Militer II/Sriwijaya melalui Surat Keputusan KASAD Nomor : Skep/346/II/1985
Selanjutnya
MAYOR SYAMSUDDIN UBAN juga pernah menjabat sebagi Bupati Merangin (saat itu
Kabupaten Sarolangun Bangko disingkat SARKO) periode tahun 1968 sd 1971 sumber
foto dari http://mayorsjamsudinuban.blogspot.co.id/.
MAYOR SYAMSUDDIN UBAN juga masuk dalam 7 ( tujuh ) Tokoh Pahlawan dan Pejuang
dari jambi namun sayang dalam Wikipedia dan sumber lain Biografi secara lengkap
beliau belum diketemukan. Nama besar beliau juga di abadikan sebagai sebuah
jalan di Provinsi jambi dalam Google Map dapat dilihat pada koordinat
-1.617388, 103.622251 atau detailnya dapat dibuka pada link berikut
Begitu
besar jasa Beliau MAYOR TNI H SYAMSUDDIN UBAN ANUMERTA dalam perkembangan
sejarah Kabupaten Merangin, namun sangat disayangkan ketokohan beliau tidak
disertai disertai referensi yang lengkap. Sampai dengan ditulis artikel ini
penulis belum menemukan Biodata Beliau Secara detail seperti :
- Tanggal Lahir dan wafatnya beliau;
- Dimana Posisi beliau dimakamkan;
- Alamat tinggal beliau dimerangin;
- Dan masih banyak lagi kekurangan lainnya yang tidak tersebutkan.
Demikianlah
artikel singkat mengenai MAYOR TNI H SYAMSUDDIN UBAN ANUMERTA yang dapat
penulis paparkan, semoga mampu memberikan informasi dan gambaran pada generasi
muda kabupaten Merangin bahwa terdapat Tokoh yang sangat berperan dalam
perkembangan Kabupaten Merangin sampai dengan saat ini. Bukankah bangsa yang
besar adalah bangsa yang mampu menghargai jasa para pahlawannya. Teriring do’a
yang tulus smoga Beliau diberikan Tempat yang Layak dalam Surga-NYA,… Aamiin.
Selanjutnya penulis mohon maaf jika terdapat kekeliruan serta banyak terjadi
kekurangan dalam memberikan informasi bukan semata-mata mengurangi rasa hormat
kepada Beliau, hal ini dikarenakan keterbatasan informasi yang penulis dapat
kumpulkan. Penulis sangat berharap kepada para pembaca sekalian untuk dapat
melengkapi kekurangan yang ada demi sempurnanya sebuah informasi.
Foto-Foto mengenai Mayor TNI H Syamsuddin Uban
Jembatan Mayor Syamsuddin Uban dahulu hingga sekarang
Langganan:
Postingan (Atom)
VOLLEY SPEKTAKULER
Saksikan dan Ramaikan Tournamen Bola Volley Open Jogjakarta dan Jawa Tengah yang akan diselenggarakan di Lapangan Bola Volley Sanggrahan ...
-
Jam Gento Merupakan ICON Kabupaten Merangin yang dibangun pada tahun 2001 pada saat kepemimpinan Bapak Bupati ROTANI YUTAKA dan diresm...
-
Merangin adalah nama dari salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jambi. Jarak waktu yang dibutuhkan dari kota provinsi adalah ...
-
Tak kenal maka tak sayang itulah yang sering terbayang dalam benak kita dari peribahasa untuk menjelaskan tentang sifat dan karakter s...